ILMU BUDYA DASAR part1

MANUSIA DAN CINTA KASIH Summary too long (max 500 characters) 1. MAKNA KASIH SAYANG DAN CINTA a)Arti kasih sayang : perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka pada seseorang (WJS Purwodarminto) b)Arti cinta dikatakan sebagai paduan rasa simpati antara dua makhluk yang tidak terbatas antara pria dan wanita saja. Cinta sebagai suatu seni sebagaimana bentuk seni lainnya maka diperlukan pengetahuan dan latihan untuk menggapainya. Cinta tidak lebih dari sekedar perasaan menyenangkan namun harus menyelaminya. - orang melihat cinta pertama-tama sebagai masalah dicintai dan bukan masalah mencintai - orang memandang masalah cinta adalah masalah objek bukan bakat - cinta tidak perlu dipelajari (Drs. Sujarwa) Cinta sangat penting dalam kehidupan manusia, istilah cinta harus diartikan sebagai mencintai dan yang dicintai.Karena cinta maka kehidupan itu ada. Manusia berbuat danbertindak selalu didorong karena perasaan cinta. Bukan hanya manusia saja, bahkan binatangpun sesungguhnya berbuat sesuai dengan dorongan cinta. Hanya bedanya, manusia berbuat sesuatu karena kesadaran atau akalnya, sedangkan binatang berbuat karena nalurinya. Pada hakekatnya cintalah yang terdapat pada asal mula dari hidup, sekurang-kurangnya rasa cinta akan dirinya.(Leahy, 1084 dalam Widagdo, 1991) Cinta antar sesama sebaiknya berangkat dari rasa tepa seliro. Dalam cinta kasih atau cinta yang sejati tidak ada kehendak untuk ”memiliki” apalagi menguasai, yang ada hanyalah solidaritas, rasa senasib sepenanggungan dengan yang dicintai dan tumbuh secara wajar serta bersifat suka rela. Cinta kasih sejati tidak menimbulkan kewajiban tetapi tanggung jawab. Lebih banyak memberi dari pada menerima. 2. Kasih Sayang dalam Keluarga Bila percintaan pria dan wanita diakhiri dengan perkawinan maka dalam kehidupan rumah tangga, keluarga ini akan menemukan kabahagiaan mereka. Cinta yang semula sebatas sepasang muda-mudi kini berkembang dengan kasih sayang dengan lahirnya anak. Namun patut disayangkan bahwa kasih sayang sebagai norma atau nilai hidup luhur seringkali ditinggalkan. 3. KEMESRAAN 1) Berasal dari kata simpati yang akrab. Kemesraan adalah hubungan yang akrab antara wanita dengan pria atau suami isteri. Kemesraan merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam Contoh : dalam kisah Romeo dan Juliet, Percintaan Rara Mendut dan Pranacitra. 2) Dalam pandangan evolusi, cinta menjadi lebih agung lagi, karena ia merupakan daya pemersatu dalam alam semestadan kondisi utama yang memungknkan untuk hidup. Kemampuan mencintai ini memberikan nilai pada hidup kita.Dan menjadi ukuran terpenting dalam menentukan apakah kita maju atau tidak dalam evolusi kita. 3) Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra. Kemesraan adalah perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia dengan kemesraan orang dapat menciptakaan berbagai bentuki seni sesuai dengan kemampuan dan bakatnya. 4. PEMUJAAN Adalah perwujudan cinta manusia dengan Tuhannya. Pemujaan kepada Tuhan inilah inti dari nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya. Tuhan adalah pencipta juga Penghancur,apabila manusia mengabaikan perintah-Nya. Untuk menghilangkan rasa takut itulah manusia memuja-Nya dan menjalankan perintah-perintahnya serta menjauhi segala larangan- larangan-Nya. Menurut Talcot Parson ada tiga masalah yang hakiki yang menghantui rasa takut pada manusia adalah : 1) adanya ketidakmengertian orang dalam menghadapi masalah kematian, bencana alam, kesakitan dan lain-lain. 2) kemampuan yang terbatas dalam menghadapi masalah tersebut. 3) Kelangkaan hal-hal yang memberikan kepuasan. Karena itu jelaslah bagi kita semua, bahwa pemujaan kepada Tuhan adalah bagian hidup manusia, karena tuhan Pencipta alam semesta termasuk manusia itu sendiri. Dan Penciptaan semesta untuk manusia. Pemujaan-pemujaan itu sebenarnya karena manusia ingin berkomunikasi dengan Tuhannya. Hal ini berarti manusi mohon ampun atas segala dosanya, mohon perlindungan, mohon dilimpahkan kebijaksanaan, agar ditunjukkan jalan yang benar, dll. 5. TEMPAT PEMUJAAN Masjid, gereja,candi, pura dll merupakan tempat pemujaan yang mana manusia berkomunikasi dengan Tuhannya atau dianggap Tuhan sehingga wajar jika tempat-tempat tersebut dibuat sebaik mungkin.